C perancangan dan produksi kerajinan dengan inspirasi budaya non benda 3.3. Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 3.4 Memahami perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi) produk kerajinan dengan inspirasi budaya non Karakteristikadalah suatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat, sikap seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Wirausaha merupakan seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya. KWU2. fPERENCANAAN USAHA KERAJINAN DENGAN INSPIRASI. OBJEK BUDAYA LOKAL. KWU 3. f Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan. sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam. sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni man. Videopembelajaran siswa kali ini berisi Materi Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Bab 1 Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal untuk kela Bperancangan dan produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal. Miniatur adalah representasi suatu benda atau objek dengan skala yang lebih kecil. Kerajinan Tangan Inspirasi Budaya Lokal Kerajinan Tangan Objek budaya lokal seperti pakaian tradisional, senjata tradisional, rumah adat tradisional, alat musik tradisional dan lainnya dapat Sites De Rencontres Totalement Gratuits Pour Seniors. Uploaded byYogi 50% found this document useful 2 votes4K views10 pagesOriginal TitleWIRAUSAHA KERAJINAN DENGAN INSPIRASI OBJEK BUDAYA © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 2 votes4K views10 pagesWirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya LokalOriginal TitleWIRAUSAHA KERAJINAN DENGAN INSPIRASI OBJEK BUDAYA byYogi Full description BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya tradisional dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Artefak/objek budaya di antaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata, dan rumah adat. Pada kehidupan sehari-hari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisah-pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi. Budaya lokal juga bisa diartikan sebagai ciri khas sebuah kelompok masyarakat dalam berinteraksi dan berperilaku di lingkungannya. Budaya suatu wilayah atau kelompok masyarakat ini pun dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari faktor geografis, agama, politik, ekonomi dan lainnya. Sebuah tarian tradisional bisa saja merupakan ritual upacara, menggunakan pakaian tradisional dan diiringi oleh musik yang dimainkan oleh alat musik tradisional. Contohnya Tari Belian Bawo, dari Suku Dayak Benuaq, awalnya merupakan upacara Belian Bawo yang bertujuan untuk mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diadaptasi menjadi tarian, tari ini sering dibawakan pada acara-acara penerimaan tamu dan acara kesenian. Pada tarian ini, biasanya terdapat peran penyembuh dan pembantunya dan orang sakit. Tarian ini ditarikan baik oleh laki-laki dan maupun perempuan. Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Upacara, tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan upacara dan alat musik merupakan artifak/objek Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini adalah sebagai berikut1. Apa itu Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal?2. Bagaimanakah Tujuan Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal? 3. Bagimanakah Perencanaan Usaha?4. Apa Saja Kekayaan Budaya Indonesia? B. TujuanBerdasarkan dari rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas maka munculah beberapa tujuan sebagai berikut1. Untuk Mengetahui Pengertian Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal2. Untuk Mengetahui Tujuan Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal3. Untuk Mengetahui Perencanaan Usaha4. Untuk Mengetahui Kekayaan Budaya IndonesiaBAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kerajinan adalah suatu karya seni yang proses pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia. Biasanya hasil dari sebuah kerajinan dapat menghasilkan suatu hiasan cantik, benda dengan sentuhan seni tingkat tinggi, dan benda siap Kadjim 2011 10, “kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya”.Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan kerajinan adalah suatu karya seni yang proses pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia. Biasanya hasil dari sebuah kerajinan dapat mengasilkan suatu hiasan cantik, benda dengan sentuhan seni tingkat tinggi, dan benda siap dengan inspirasi objek budaya lokal adalah sebuah bentuk dari kegiatan wirausaha yang dimana dimulai dengan melihat berbagai macam bentuk bahan baku, keterampilan yang dilakukan dalam melakukan produksi, hingga kepada budaya lokal yang berada pada sebuah beberapa sumber diantaranya sebagai berikut kerajinan merupakan cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya berasal dari kata Kr’ dalam bahasa sansekerta, Kr’ ini memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata karya, kriya dan juga pengertian budaya lokal adalah Para ahli kebudayaan memberiPengertian budaya lokal sebagai berikut1. Superculture, kebudayaan yang berlaku bagi seluruh masyarakat, contohnya kebudayaan Culture, lebih khusus, misalnya berdasarkan golongan etnis, profesi, wilayah atau daerah, contohnya budaya Subculture, merupakan kebudayaan khusus dalam sebuah culture, tetapi tidak bertentangan dengan kebudayaan induknya, contohnya budaya gotong Counter-culture, tingkatannya sama dengan subculture, yaitu bagian turunan dari culture, tetapi counter-culture ini bertentangan dengan kebudayaan induknya, contohnya budaya uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya lokal adalah nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu. Budaya lokal dapat berupa hasil seni, tradisi, pola pikir, atau hukum adat. Indonesia terdiri atas 33 provinsi, karena itu memiliki banyak kekayaan skema sosial budaya yang ada di Indonesia, yang terdiri atas masyarakat yang bersifat majemuk dalam struktur sosial, budaya dan ekonomi, budaya lokal berada pada tingkat uraian struktur dan tingkatannya. Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati Tujuan Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Salah satu tujuan kerajinan inspirasi budaya lokal, yaitu agar dapat melestarikan budaya daerah. Budaya adalah sebuah bentuk dari cara hidup yang akan berkembang dan juga akan dimiliki secara bersama ke sebuah kelompok orang dan juga akan dilakukan pewarisan dari generasi ke generasi lainnya. Budaya tersebut akan terbentuk dari banyaknya unsur yang sangatlah rumit dan termasuk ke dalam sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan hingga menjadi sebuah karya seni. Kemudian, bahasa yang dimana sebagaimana juga bagian dari budaya adalah sebuah bagian dari yang tidak akan terpisahkan dari bagian diri jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Hingga saat ini, tercatat warisan budaya nonbenda yang terdapat di seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masingmasing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal local genius yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada Perencanaan UsahaPerencanaan usaha diperlukan bagi setiap wirausahawan agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Istilah ini lebih dikenal dengan bisnis plan. Rencana bisnis menjadi alat untuk menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis dalam memperkenalkan brand atau merek, menghasilkan keuntungan yang memuaskan, dan menarik bagi penykalianng dana investor.Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni 1. Man manusia2. Money uang3. Material bahan4. Machine peralatan5. Method cara kerja6. Market pasar. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku Material, keterampilan produksi Man & Machine dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran Market dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan Money dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar. Objek budaya lokal dapat objek 2 dua dimensi seperti relief dan motif, atau 3 tiga dimensi seperti bangunan, alat musik dan Kekayaan Budaya Indonesia Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multicultural karena masyarakatnya terdiri dari berbagai suku bangsa dengan budayanya masing-masing. Oleh karena itu, di Indonesia berkembang berbagai budaya local yag berbeda-beda dari budaya yang lainnya. Pakaian, perlengkapan upacara, dan alat musik merupakan artefak/objek budaya yang dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya local local genius yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Indonesia yang kaya akan budaya local nonbenda ataupun benda dapat menjadi sebuah inspirasi masyarakat Indonesia untuk menggali lebih dalam kekayaan yang dimiliki bangsa ini. Dari seluruh daerah yang ada di Indonesia, semuanya memiliki kekayaan budaya local, contohnya sebagai berikut 1. Macam-macam Rumah Adat di Indonesiaa. Rumah Adat Krong Bade merupakan rumah adat Nanggroe Aceh Darusalamb. Rumah Adat Bolon di Sumatera Utarac. Rumah Adat Gadang di Sumatera Baratd. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar di Riaue. Rumah Adat Panggung Kejang Lako di Jambif. Rumah Adat Limas di Sumatera Selatang. Rumah Adat Rakit Limas di Bangka Belitungh. Rumah Adat Rakyat di Bengkului. Rumah Adat Nowou Sesat di Lampung2. Macam-macam Baju Adat di Indonesiaa. Pakaian Adat Ulos Pakaian Tradisional Sumatera Utarab. Pakaian Adat Penghulu dan Bundo Kanduang Sumatera Baratc. Pakaian Adat Melayu daerah Riaud. Pakaian Adat Aesan Gede daerah Sumatera Selatane. Pakaian Adat Paksian Daerah Bangka Belitung f. Pakaian Adat Betawi Daerah Jakarta 3. Macam-macam Kain Adat di IndonesiaKain tradisional dibuat bukan hanya untuk mememnuhi kebutuhan sandang, melainkan juga mengambarkan makna filosofi mendalam pada setiap helainya. Beberapa kain bahkan dibuat dengan proses yang sangat rumit, memakan waktu hingga berbulan-bulan. Berikut beberapa jenis kain tradisional asli indonesiaa Kain tenun ikat bali dari provinsi bali b Kain songket dari daerah sumatera yakni Palembang dan Sumatera Baratc Kain ikat flores dari daerah NTTd Kain sulam karawo berasal dari gorontaloe Kain sutra bugis berasal dari daerah sengkangf Kain sasirangan berasal dari daerah Kalimantan g Kain ulos daerah Batakh Kain tapis berasal dari daerah lampung i Kain batik berasal dari yogyakartaj Kain grinsing dari daerah balik Kain basurek dari daerah bengkulul Tenun dayak dari daerah kalimantan BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kerajinan adalah keterampilan untuk dapat membuat produk – produk yang bernilai yang kerajinan tersebut di dasarkan oleh ide – ide yang murni sehingga dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang baik 2. Budaya Lokal adalah berbagai macam kebudayaan yang muncul dalam suatu masyarakat yang telah padu dan memiliki satu kesamaan dalam pola pikir dan berkehidupan sosial sehingga mampu menumbuhkan suatu ciri tertentu biasanya berupa kegiatan maupun aktivitas yang dilestarikan dan diagungkan oleh masyarakat bersuku bangsa tersebut 3. Kerajinan inspirasi artefak/budaya lokal, bertujuan agar dapat melestarikan budaya daerah. 4. Ide kerajinan dengan insprasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diprduksi dan siap jual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar. 5. Setiap daerah dapat mengmbangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. kekayaan budaya tradisi indonesia adalah kearifan lokal local genius yang dapa menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. B. Saran Demikian makalah yang dapat kami buat. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi lebih baiknya penulisan makalah yang selanjutnya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. DAFTAR PUSTAKA Ade Rizky dkk. Belajar Praktis Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 2. Jawa Tengah. Viva Pakarindo Hendriana Werdhaningsih dkk. Prakarya dan Kewirausahaan edisi revisi 2017. Balitbang Kemendikbud RI Nurfiani Sri Hattari, Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X 2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMENA. - Berwirausaha adalah salah satu alternatif yang bisa dilakukan saat ini. Apalagi saat ini, masyarakat sedang menghadapi pandemi covid-19. Tak sedikit pekerja harus terkena Pemutusan Hubungan Kerja PHK di tempat ia bekerja. Banyak sekali ide dan jenis usaha untuk dikembangkan, salah satunya budaya tradisional yang ada di lingkungan masyarakat. Setiap jenis budaya tradisional baik nonbenda dan benda dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Semua daerah di Indonesia dapat mengembangkan kerajinan khas daerah dengan inspirasi budaya tradisional masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia menjadi kearifan lokal yang dapat dikembangkan menjadi sumber inspirasi yang tidak terbatas. Budaya tradisonal Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, budaya tradisional dikelompokkan menjadi dua, yaitu 1. Budaya nonbenda, seperti pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. 2. Budaya artefak atau obyek budaya, di antaranya pakaian daerah, benda tradisional, senjata, rumah adat, dan masih banyak lainnya. Kedua jenis budaya tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Contohnya Tari Belian Bawo dari Suku Dayak Benuaq, setelah diadaptasi menjadi tarian, tari ini sering dibawakan pada acara-acara penerimaan tamu dan acara kesenian. Upacara, tarian, dan musik merupakan budaya nonbenda. Sedangkan pakaian, perlengakapan upacara, dan alat musik merupakan produk obyek budaya. Perencanaan usaha kerajinan KATA PENGANTARPuji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Prakarya dan Kewirausahaan yang berjudul Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini dapat bermanfaat bagi kita Juni 2023PenyusunDAFTAR ISIKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. TujuanBAB II PEMBAHASANA. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalB. Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal1. Pencarian Ide Produk2. Membuat Gambar atau Sketsa3. Pilih Ide Terbaik4. Prototyping atau Membuat Studi Model5. Perencanaan ProduksiC. Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda Lokal1. Tahap Pembahanan2. Tahap Pembentukan dan Perakitan3. Tahap FinishingD. Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalE. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalF. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalBAB III PENUTUPA. KesimpulanB. SaranDAFTAR PUSTAKADownload Contoh Makalah Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya IPENDAHULUANA. Latar BelakangBudaya tradisional dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Artefak/objek budaya di antaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata, dan rumah adat. Pada kehidupan sehari-hari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisah-pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling tarian tradisional bisa saja merupakan ritual upacara, menggunakan pakaian tradisional dan diiringi oleh musik yang dimainkan oleh alat musik tradisional. Contohnya Tari Belian Bawo, dari Suku Dayak Benuaq, awalnya merupakan upacara Belian Bawo yang bertujuan untuk mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diadaptasi menjadi tarian, tari ini sering dibawakan pada acara-acara penerimaan tamu dan acara kesenian. Pada tarian ini, biasanya terdapat peran penyembuh dan pembantunya dan orang sakit. Tarian ini ditarikan baik oleh laki-laki dan maupun simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Upacara, tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan upacara dan alat musik merupakan artifak/objek jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal local genius yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini adalah sebagai berikutBagaimana perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana perancangan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana produksi kerajinan dengan inspirasi objek benda lokal?Bagaimana kemasan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?Bagaimana pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal?C. TujuanAdapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ini adalah sebagai berikutUntuk mengetahui perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui perancangan kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui produksi kerajinan dengan inspirasi objek benda mengetahui kemasan kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui penghitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya mengetahui pemasaran langsung kerajinan dengan inspirasi objek budaya II PEMBAHASANA. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalKegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni man manusia, money uang, material bahan, machine peralatan, method cara kerja, dan market pasar. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku material, keterampilan produksi man & machine dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran market dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan money dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan Perancangan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalObjek budaya lokal dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki objek budaya lokal yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap objek budaya lokal tersebut akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan objek budaya lokal adalah melalui pengembangan perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati budaya lokal dapat berupa objek 2 dua dimensi seperti relief dan motif, atau 3 tiga dimensi seperti bangunan, alat musik dan senjata. Beberapa objek budaya seperti pakaian tradisional dan perhiasan dikenakan oleh manusia. Kerajinan dengan inspirasi objek budaya tradisional dapat berupa miniatur objek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi Pencarian Ide ProdukKita telah mengenali berbagai kekayaan objek budaya lokal di daerah setempat, pakaian tradisional, rumah adat, senjata tradisional, alat musik dan lain-lain. Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap hal-hal tersebut dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak berurutan, dan tidak lengkap namun dapat juga muncul secara utuh. Salah satu dari kita bisa saja memiliki ide tentang suatu bentuk unik yang akan bentuk tersebut akan menuntut kita untuk memikirkan teknik apa yang tepat digunakan dan produk apa yang tepat untuk bentuk tersebut. Salah satu dari kita juga bisa saja mendapatkan ide atau bayangan tentang sebuah produk yang ingin dibuatnya, material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan objek budaya lokal, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah budaya lokal apa yang akan menjadi inspirasi?Produk kerajinan apa yang akan dibuat?Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?Bahan atau material apa yang apa saja yang akan dipakai?Warna dan atau motif apa yang akan digunakan?Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?Alat apa yang dibutuhkan?Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat brainstorming. Pada proses brainstorming ini setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di masa Membuat Gambar atau SketsaIde-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pensil, spidol, atau bolpoin dan sebaiknya hindari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan ide sebanyak-banyaknya, dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang Pilih Ide TerbaikSetelah menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk Prototyping atau Membuat Studi ModelSketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material Perencanaan ProduksiTahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkah-langkah kerja dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda LokalProses produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat, yaitu bahan baku, teknik produksi, dan sumber daya manusia. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan dan perakitan, serta Tahap PembahananTahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses Tahap Pembentukan dan PerakitanPembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat. Material kertas dibentuk dengan cara dilipat. Kayu, bambu, dan rotan lainnya dapat dibentuk dengan cara dipotong atau dipahat. Pemotongan bahan dibuat sesuai dengan bentuk yang direncanakan. Pemotongan dan pemahatan juga biasanya digunakan untuk membuat sambungan bahan, seperti menyambungkan bilah-bilah papan atau dua batang bambu. Pembentukan besi dan rotan, selain dengan pemotongan, dapat menggunakan teknik pembengkokan. Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik las. Logam lempengan dapat dibentuk dengan cara Tahap FinishingFinishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan dan atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan di antaranya penghalusan permukaan kayu dengan ampelas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 kesehatan dan keselamatan kerja. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat dan proses produksi yang digunakan pada proses produksi. Proses pembahanan dan pembentukan material solid sering kali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya. Maka, dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kaca mata melindung dan masker anti debu. Proses pembahanan dan finishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan, pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker dengan filter untuk bahan Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalKemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Produk yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau dapat dibagi menjadi 3 tiga, yaitu kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran, berfungsi menampilkan daya tarik dari produk serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Kemasan produk sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk membutuhkan kemasan primer, tetapi setiap produk membutuhkan identitas. Identitas dapat berupa stiker atau selubung karton yang berisi nama dan keterangan. Pada kemasan kerajinan dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan label atau lembaran keterangan yang berisi informasi tentang budaya lokal yang menjadi Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalBiaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Metode penghitungan biaya produksi adalah seperti pada tabel berikut bahan baku Rp. ………………………Biaya tenaga produksi Rp. ………………………Biaya overhead Rp. ……………………… +Biaya Produksi Rp. ………………………F. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalPemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko. Penjualan langsung merupakan hasil dari promosi langsung yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat single level marketing atau multi tingkat multi level marketing. Penjualan satu tingkat merupakan cara yang paling sederhana untuk menjual produk secara langsung. Wirausahawan langsung memasarkan dan menjual kepada konsumen tanpa membutuhkan toko atau pramuniaga. Pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan dengan cara pemesanan. Konsumen dapat melihat langsung produk ataupun melalui gambar dari produk kerajinan, dan kemudian kerajinan selain menjual produknya sendiri, dapat membentuk kelompok penjual yang akan memasarkan dan menjualkan produknya secara langsung kepada konsumen. Kelompok penjual dapat terdiri atas beberapa tingkatan. Sistem dengan beberapa tingkat kelompok penjual, disebut multi level marketing. Produk perusahaan memiliki usaha di bidang penjualan langsung direct selling baik yang menggunakan single level maupun multi level marketing wajib memiliki surat izin usaha penjualan langsung yang dikeluarkan oleh BKPM sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32 Tahun III PENUTUPA. KesimpulanProses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan dan perakitan, serta yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat single level marketing atau multi tingkat multi level marketing.B. SaranSelain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan PUSTAKABurhanuddi, R. 1999. Kajian tentang Daya Saing Pedagang Eceran Kecil. Jakarta Badan Litbang Koperasi dan PKM Suma’mur. 2014. Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes & Keselamatan Kerja. Jakarta Penerbit T. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta Penerbit dan Gunarsa, D. 2011. Cerdas Mengemas Produk Makanan dan Minuman. Bogor Agro Media Pustaka. Memulai Bisnis dengan Sentuhan Kreativitas Budaya Hello Readers, apakah kamu pernah berpikir untuk memulai bisnis dengan mengambil inspirasi dari objek budaya lokal? Kreativitas dalam memanfaatkan budaya lokal dapat menjadi modal utama untuk membangun sebuah bisnis yang sukses. Salah satunya adalah dengan menjadi wirausaha kerajinan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana memulai bisnis kerajinan dengan sentuhan kreativitas budaya lokal. Pilih Objek Budaya Lokal yang Menarik Langkah pertama untuk memulai bisnis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal adalah dengan memilih objek budaya lokal yang menarik. Objek budaya lokal bisa berupa pakaian tradisional, aksesoris, hiasan rumah, dan masih banyak lagi. Pilihlah objek budaya lokal yang memiliki nilai estetika tinggi dan potensi pasar yang besar. Perkenalkan Kreativitas dalam Desain Produk Setelah memilih objek budaya lokal, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan kreativitas dalam desain produk. Gunakan sentuhan kreatifmu untuk membuat desain produk yang unik dan menarik perhatian konsumen. Jangan lupa untuk tetap mempertahankan nilai estetika budaya lokal yang menjadi inspirasimu. Produksi dengan Bahan Berkualitas Produksi kerajinan dengan kualitas bahan yang baik sangatlah penting untuk menjaga kepuasan konsumen. Pilihlah bahan yang berkualitas untuk menjaga kualitas produkmu. Bahan yang berkualitas juga dapat menambah nilai jual produkmu. Jual Produk Melalui Online Marketplace Dalam era digital seperti sekarang, menjual produk melalui online marketplace adalah pilihan yang tepat. Kamu dapat menjual produkmu ke seluruh dunia tanpa harus membuka toko fisik. Pastikan untuk memilih online marketplace yang terpercaya dan memiliki banyak konsumen. Promosikan Produk Melalui Sosial Media Sosial media juga dapat menjadi sarana promosi yang efektif untuk produkmu. Buatlah akun sosial media yang khusus untuk bisnismu dan promosikan produkmu secara kreatif. Gunakan foto-foto produk yang menarik dan deskripsi yang jelas untuk menarik perhatian konsumen. Partisipasi dalam Pameran Kerajinan Partisipasi dalam pameran kerajinan juga dapat menjadi sarana promosi yang efektif. Kamu dapat memamerkan produkmu dan bertemu langsung dengan calon konsumen. Pameran kerajinan juga dapat menjadi ajang untuk memperluas jaringan bisnismu. Kolaborasi dengan Pengrajin Lokal Kolaborasi dengan pengrajin lokal juga dapat menjadi cara untuk memperluas bisnismu. Dengan kolaborasi, kamu dapat mempelajari teknik dan proses pembuatan produk yang lebih baik. Kolaborasi juga dapat membuka peluang untuk mengembangkan produk baru yang lebih inovatif. Manfaatkan Peluang untuk Mengembangkan Bisnis Manfaatkan peluang untuk mengembangkan bisnismu. Selalu berinovasi dalam desain produk dan jangan takut untuk mencoba hal baru. Dengan kreativitas dan inovasi, bisnismu dapat terus berkembang dan meraih kesuksesan. Berikan Pelayanan yang Baik kepada Konsumen Pelayanan yang baik kepada konsumen juga sangat penting untuk mempertahankan kesuksesan bisnismu. Berikan pelayanan yang ramah dan responsif kepada konsumen. Jangan lupa untuk menanggapi keluhan dan masukan dari konsumen. Perluas Jaringan Bisnis Perluas jaringan bisnismu dengan bergabung dalam komunitas wirausaha kerajinan. Kamu dapat bertukar pengalaman dan ide dengan wirausaha lainnya. Jaringan bisnis yang luas juga dapat membuka peluang untuk mengembangkan bisnismu lebih luas lagi. Berikan Kontribusi untuk Budaya Lokal Bisnis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal juga dapat memberikan kontribusi untuk melestarikan budaya lokal. Dengan menjual produk yang terinspirasi dari budaya lokal, kamu juga dapat memperkenalkan budaya lokal kepada konsumen. Selain itu, bisnismu juga dapat memberikan dampak positif bagi pengrajin lokal. Kesimpulan Memulai bisnis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal dapat menjadi pilihan yang tepat untuk membangun bisnis yang sukses. Dengan memilih objek budaya lokal yang menarik, mengintegrasikan kreativitas dalam desain produk, dan memperluas jaringan bisnis, bisnismu dapat berkembang dan meraih kesuksesan. Selalu perhatikan kualitas produk dan berikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Jangan lupa untuk memberikan kontribusi bagi budaya lokal dalam bisnismu. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal