Takhanya karya anak bangsa saja, tidak sedikit film Hollywood yang siap menemani. Film-film ini menyuguhkan cerita menarik dari berbagai genre. 1. Nope. Ini merupakan film horor fiksi ilmiah asal Amerika Serikat yang disutradarai, ditulis, dan diproduseri Jordan Peele bersama Ian Cooper.
Iamengatakan film Surau dan "Silek" atau silat yang baru saja selesai ia produksi adalah satu dari sekian banyak kearifan lokal yang tersimpan di Minangkabau. "Dari sekian banyak tema lokalitas yang ada di Sumbar, saya lebih tertarik pada hal ini karena surau merupakan pusat interaksi bagi anak-anak dan orang dewasa dalam berbagi ilmu," katanya.
Filmyang kental dengan budaya Minang tersebut sayang untuk dilewatkan. Tak hanya itu, sederet film lain yang tak kalah menarik juga siap menghibur Anda di bioskop Padang hari ini. Film tersebut diantaranya, Thor: Love and Thunder, Ivanna, Minions 2: The Rise of Gru dan Perjalanan Pertama.
Sedangkangala premiere film berlatang Minang yang disutradai Arief Malinmudo itu, berlangsung Selasa (12/7/2022) malam di Bioskop XXI Transmart Padang. Film yang ditulis sineas muda asal Bukittinggi itu merupakan hasil kerjasama dua rumah produksi dari dua negara, Mahakarya Pictures bekerja sama dengan D Ayu Pictures dari Malaysia.
Filmtersebut mendapat apresiasi saat tayang perdana di bioskop XXI Padang pada 10 Desember 2020 lalu. Cerita tentang percintaan gadis Minang di Pesisir Selatan yang dibumbui dengan keindahan alam dan musik tradisional Minang membuat film tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
Sites De Rencontres Totalement Gratuits Pour Seniors. Film Perjalanan Pertama mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 14 Juli 2022. Instagram perjalanan_pertama Film Perjalanan Pertama mulai tayang di bioskop Selasa 14/7/2022. Film berlatar Minang ini disutradarai dan ditulis sineas muda asal Bukittinggi Arief Malinmudo. Film Perjalanan Pertama ini diproduksi Mahakarya Pictures yang bekerjasama dengan D Ayu Pictures dari Malaysia. Baca Juga Film Perjalanan Pertama Karya Arief Malinmudo Segera Tayang di Bioskop "Yang ditunggu-tunggu! Film Perjalanan Pertama akan tayang mulai 14 Juli 2022 di seluruh bioskop Indonesia," tulis akun mahakaryapictures_. Film ini mengisahkan perjalanan seorang kakek yang diperankan aktor asal Malaysia Ahmad Tarmimi Siregar, dan cucunya yang diperankan Muzakki Ramadhan. "Film ini akan mengingatkan kita sebagai orang tua, kita tidak pernah bisa memilih bagian mana yang akan ditiru oleh anak cucu kita, dan kenangan dari cerita apa yang akan diingat oleh anak cucu kita nanti,” ujar Arief. Arief sengaja mengambil latar Minangkabau sebagai bentuk belajar sebagai orang yang lahir dan mengamati Minangkabau. Baca Juga Tayang di JAFF 2021, Film Perjalanan Pertama Bikin Penonton Baper dan Terharu “Masih banyak hal yang harus saya ungkap tentang Minangkabau, saya mencoba untuk selaras dengan itu, hal itu cara terbaik bagi saya untuk belajar,” ujarnya beberapa waktu yang lalu. Film Perjalanan Pertama pre screening di 12 kota di Indonesia pada 15-19 November 2021. Selain itu, pre-screening Perjalanan Pertama ini juga pernah digelar di Jogja-NETPAC Asian Film Festival JAFF. Baca Juga Film Perjalanan Pertama Karya Arief Malinmudo, Tayang Spesial di Padang dan 11 Kota Film ketiga Arief ini menyentuh emosi para penonton. Malah, sejumlah film ini membuat sejumlah penonton terharu hingga menangis.
– Pada artikel ini terangkum 9 film Indonesia yang menggunakan budaya Minangkabau sebagai ceritanya. Bahkan, beberapa di antaranya juga melangsungkan shooting di Sumatera Barat Sumbar. Beberapa lokasi Sumbar yang jadi tempat shootingnya adalah di Batipuh, Kabupaten Tanah Datar dan Bukittinggi serta Maninjau di Kabupaten Agam. Lokasi lainnya, bahkan ada yang di luar negeri. Seperti Paris dan beberapa negara Eropa, bahkan ada yang berlokasi shooting hingga ke Papua yaitu di Serui. Daerah lainnya yaitu Jakarta, Bandung serta Bogor. Namun dalam ceritanya, tetap mengisahkan budaya Minangkabau. Berikut rangkum masing-masing sinopsis singkat beberapa film tersebut dan jenis kebudayaan Minang apa yang digunakan oleh pihak produksi, baca saja selengkapnya tulisan di bawah ini sampai selesai hingga halaman kedua ya. 9 Film Indonesia Tentang Budaya Minang 1. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Poster film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Foto Istimewa Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck shooting di Batipuh, Kabupaten Tanah Datar yang mengenalkan sosok Hayati atau diperankan oleh Pevita Pearce sebagai tokoh viral pada masa perilisannya sejak 19 Desember 2013 lalu. Kisah cinta tragis Hayati dengan Zainuddin harus kandas karena Aziz, dimana salah satu penyebabnya yaitu persoalan adat dan perbedaan latar belakang sosial. Penonton bahkan, sampai mengurai airmata saat menyaksikan filmnya. Konsep budaya Minang di Sumbar yang diterapkan pelataran ceritanya yaitu pengukuhan adat setempat hingga membuat Hayati dan Zainuddin yang saling mencintai tidak berakhir bersama sampai perpisahan di akhir hayat mereka. Karena berlokasi secara keseluruhan di Sumbar, maka pakaian dan rumah serta beberapa tradisi khas Minangkabau cukup banyak disorot dalam visualisasinya. Ceritanya merupakan adaptasi novel berjudul sama yang sudah rilis sejak tahun 1938. 2. Merantau Poster film Merantau. Foto Youtube All in one frames Seperti yang diketahui, orang Minang memang identik dengan aktivitas Merantau ke daerah lain yang bertujuan sebagai alasan pekerjaan guna menjalani kehidupan baru atau sekedar mencari pengalaman. Lokasi syuting Merantau berada di dua tempat yakni Bukittinggi dan Jakarta dengan memakan waktu hampir satu tahun, perilisan perdananya di Bioskop sudah dilakukan sejak 6 Agustus 2009 yang bergenre drama laga selama 2 jam 14 menit. Menceritakan tentang pemuda Minang yang pergi merantau untuk menyelamatkan dirinya dari perdagangan budak, dimana ia mahir dengan kemampuan beladiri yang merupakan salah satu budaya lokal daerah Sumbar yaitu Silat. 3. Negeri 5 Menara Poster film Negeri 5 Menara. Foto Istimewa Sama seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, film Negeri 5 Menara juga diangkat dari novel karya Ahmad Fuadi dan mulai melakukan shooting di Maninjau Kabupaten Agam Sumatera Barat pada 13-17 September 2011. Negeri 5 Menara mengisahkan tokoh Alif dengan cita-cita besarnya untuk merantau dan pergi dari Minang, segala usaha serta perjuangan Alif beserta kesehariannya dengan teman sekawan juga turut disorot sebagai narasi alurnya. Sementara, konsep budaya Minang yang ditampilkan yaitu dengan pelataran aktivitas mereka sehari-hari. Banyak sekali plot yang mengangkat kebudayaan lokal, hal tersebut cukup mendukung peran Alif dalam memperjuangkan mimpinya. 4. Perjalanan Pertama Poster film Perjalanan Pertama. Foto Istimewa Film Perjalanan Pertama yang mengisahkan aksi komedi antara seorang kakek dan cucunya melalui sebuah vespa ini, juga shooting di Sumbar. Namun ada beberapa plot tentang Malaysia juga, dimana perilisannya resmi dilakukan pada 2 Desember 2021. Sinopsisnya yaitu tentang Yahya, seorang anak yang hidup bersama sang kakek dan menghabiskan hampir setengah alur penayangan film drama jalan Indonesia-Malaysia itu dengan menanyakan identitas kedua orang tuanya. 5. Saiyo Sakato Film Saiyo Sakato. Foto Istimewa Kata “Saiyo Sakato” adalah sebuah Bahasa Minang yang jika dibahasa Indonesiakan memiliki arti setuju banget’ merupakan drama keluarga yang berfokus pada isu poligami yang diracik dengan alur jenaka, berupa persaingan 2 rumah makan Padang. 6. Ranah 3 Warna Ranah 3 Warna. Foto Istimewa Sekuel film Negeri 5 Menara sebagai buku kedua karya Ahmad Fuadi yang difilmkan dengan berjudul sama yaitu Ranah 3 Warna ini mengambil lokasi shooting di banyak tempat seperti Karawang, Bandung, Maninjau dan beberapa negara Eropa. Alurnya kini lebih kompleks, tidak hanya tentang mimpi Alif tapi merangkap ke kisah persahabatan dan cinta sekawanan tersebut. Perilisan perdanya, bahkan juga dilakukan di salah satu Bioskop di Kota Padang yaitu CGV Pasar Raya. 7. Tabula Rasa Film Tabula Rasa. Foto Film Tabula Rasa ini shooting di Jakarta, Bogor dan Serui yang mengangkat latar belakang kuliner tentang Minang dan Papua. Ada epistemologi khusus dalam pengetahuannya, dimana memuat sedikit pengalaman hingga persepsi alat indra. Menurut pandangannya, Tabula rasa adalah istilah bagi seorang manusia yang lahir tanpa isu mental bawaan. Dapat diartikan bahwa seluruh sumber pengetahuan terhadap dunia, diperoleh melalui pengalaman dan persepsi alat indranya. 8. Surau Silek Film Surau Silek. Foto Istimewa Hampir sama dengan film Merantau, Surau Silek juga menjadikan olahraga beladiri Silat sebagai latar pengisahan alur seorang anak yatim yang berambisi untuk memenangkan pertandingan. Lokasi shootingnya diambil di daerah Bukit Tinggi, dan Agam. 9. Liam dan Laila Film Liam dan Laila. Foto Istimewa Mengambil tema percintaan beda kebudayaan, Film Liam dan Laila yang shooting di Bukittinggi, Jakarta dan Paris ini juga mengisahkan romansa antara pria asal Prancis dengan gadis minang meski cinta mereka terhalang perbedaan budaya. Itulah 9 film Indonesia tentang budaya Minang dan ada yang langsung menjalani shooting di Sumbar, apakah di antaranya sudah ada yang kamu tonton? jika belum yuk coba saksikan sekarang. *
Shenina Cinnamon, Jajang C Noer, dan Emir Mahira akan beradu peran dalam film baru Visinema lewat judul Onde Mande!Aktris Shenina Cinnamon, Jajang C Noer, dan aktor Emir Mahira terlibat dalam satu proyek film baru berjudul Onde Mande!.Uniknya, film tersebut akan menyuguhkan nuansa adat masyarakat Minang dan panorama alam Sumatera Barat yang sebagai film bergenre drama keluarga dan komedi, Onde Mande! siap menghibur masyarakat di bioskop pada 22 Juni persembahan Visinema yang bekerjasama dengan Gandeng Ceneng Film dan Visionari Capital ini disutradarai oleh sineas berdarah Minang, Paul Fauzan Agusta dan diproduseri oleh Suryo Wiyogo.“Kami ingin menghadirkan film baru dengan kisah menarik dan bernuansa budaya lokal yaitu masyarakat Minangkabau. Mengenai kehidupan masyarakatnya, budaya, kuliner serta keindahan Danau Maninjau, Sumatera Barat. Semoga nanti semua masyarakat suka dengan film ini ketika sudah tayang di bioskop,” kata sutradara Paul Fauzan perdana Shenina, Jajang C Noer, dan Emir Mahira di proyek film itu tampak dalam video peluncuran proyek film Onde Mande! yang baru dirilis di kanal Youtube Visinema Pictures, Jumat 5/5/23.Diiringi dengan instrumen lagu Kampuang Nan Jauh di Mato, video menggugah rasa penasaran penonton tentang konflik apa yang akan dihadirkan dalam film sana, terlihat jelas Shenina Cinnamon dan Jajang C Noer berada dalam situasi rapat penting untuk menyusun sebuah rencana rahasia. Seluruh peserta rapat sibuk berdiskusi dengan sengit menggunakan bahasa Minang. Satu hal yang tak kalah mencuri perhatian penonton adalah aktor Emir tampak mencoba memahami diskusi yang memanas. Video yang berdurasi 55 detik itu ditutup dengan Emir yang berseru “onde mande!” karena bingung dan menyerah lantaran tak memahami isi mengenai apa yang dialami Shenina Cinnamon dan Emir Mahira? Rencana apakah yang dimaksud? Nantikan selengkapnya dalam film Onde Mande! segera tayang di bioskop 22 Juni juga beragam informasi menarik lain seputar film dan serial terkini, hanya di Cineverse.
– Sesuai dengan anjuran Satgas Covid-19, libur panjang akhir pekan kali ini baiknya dilakukan di rumah saja. Banyak hal yang bisa dilakukan dari rumah, salah satunya dengan menonton film. Bagi pecinta film, libur panjang akhir pekan ini adalah waktu yang tepat untuk maraton film. Jika masih bingung mau menonton film apa, berikut adalah rekomendasi film bernuansa Minangkabau yang bisa menemani libur panjang di rumah. Love For Sale 2 Film besutan Visinema ini menceritakan kisah tokoh Ican Adipati Dolken mencari tambatan hatinya melalui aplikasi pencari jodoh. Ican terpaksa mencari pacar lewat aplikasi tersebut, lantaran ibunya Ros Ratna Riantiarno resah mengapa anak bujangnya itu belum kunjung menikah. Sampai akhirnya Arini Della Dartyan datang ke kehidupan Ican, lantas melahirkan kisah asmara yang sukses membuat penonton geram. Dari awal film, penonton sudah diajak larut bersama kentalnya adat Minangkabu. Prosesi pernikahan adat Minang dijadikan sebagai pemantik cerita. Stereotip keluarga Minang yang ribet’ dalam urusan mencari jodoh, juga diangkat dalam film ini. Agar liburanmu lebih greget’, jangan lupa masukan Love For Sale 2 ke dalam daftar filmu! Merantau Dari judulnya saja, film ini jelas menceritakan kebudayaan Minangkabau. Melalui film ini budaya merantau diceritakan dengan baluran genre laga’ yang menegangkan. Kentalnya budaya Minangkabau juga tampak pada jenis bela diri yang ditampilkan oleh tokoh Yuda Iko Uwais, yakni Silek Harimau. Alur cerita film Merantau juga tidak kalah seru. Tokoh Yuda dikisahkan nekat merantau ke Jakarta, meskipun dilarang sang ibu Christine Hakim. Ternyata Jakarta tidak seindah yang dibayangkan. Yuda dihadapkan berbagai rintangan, ia bertemu sekelompok penjahat yang berniat membunuhnya. Dengan ilmu pencak silat, Yuda berjuang melawan penjahat itu. Liam dan Laila Laila merupakan gadis 31 tahun yang tumbuh dalam keluarga Minangkabau. Sosok Laila diceritakan sebagai perempuan cerdas yang belum memikirkan untuk menikah. Namun, keluarganya yang sangat menjunjung tinggi adat Minang itu merasa bahwa di usia tersebut Laila sudah sepatutnya menikah. Laila kemudian bertemu Liam di aplikasi facebook. Masalah muncul karena Liam bukan pribumi, melainkan pria asal Perancis dan bukan seorang muslim. Film ini mengajak penonton untuk mengikuti kisah Laila dan Liam memperjuangkan kisah cinta mereka yang berbeda budaya, daerah dan agama. Di Bawah Lindungan Ka’Bah Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya sastrawan kenamaan Sumatra Barat, Buya Hamka. Mengisahkan tokoh Hamid Herjunot Ali memperjuangkan kisah cintanya dengan Zainab Laudya Cynthia Bella. Kisah cinta mereka ditentang, lantaran keduanya berasal dari kelas sosial berbeda. Hamid yang miskin terbuang dari kampung dan memutuskan berkelana ke Mekkah. Sementara Laila tetap di kampung halaman, setia dengan janji cintanya menunggu Hamid pulang. Perpaduan apik alam Ranah Minang dan megahnya Ka’bah menjadi saksi bisu kisah cinta dua sejoli itu. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck Siapa yang tidak tahu dengan film yang menceritakan kisah cinta Zainuddin Herjunot Ali dan Hayati Pevita Pearce ini. Film yang diadaptasi dari novel karangan Buya Hamka itu ramai dibicarakan sejak 2013 silam bahkan hingga saat ini. Bagaimana tidak, rumitnya perjalanan cinta Zainuddin dan Hayati itu sukses membekas di benak penontonnya. Nuansa Minangkabau begitu terasa, karena nyaris seluruh elemen dari film ini mengangkat budaya Minang. Mulai dari ninik mamak Hayati yang menentang Zainuddin sebagai menantu, ketatnya adat pernikahan Minangkabau, hingga lokasi syuting yang benar-benar dilakukan di Sumatra Barat. Liburan di rumah saja bukan menjadi masalah besar. Lewat daftar rekomendasi film diatas, Anda dapat berkelana menyaksikan Sumatra Barat direpresentasikan dalam layar kaca. Fath/ABW
- Transformers Rise of the Beasts merupakan film bergenre action adventure asal Amerika Serikat yang dijadwalkan tayang di bioskop jaringan Cinepolis mulai 9 Juni 2023. Film ini telah ditunggu-tunggu oleh penggemar di berbagai negara setelah sekuel terakhirnya pada tahun 2017. Terdapat lima film "Transformers" sebelumnya dengan kisah-kisah yang sekuel tersebut yaitu Transformer 2007, Transformers Revenge of the Fallen 2009, Transformers Dark of the Moon 2011, Transformers Age of Extinction 2014, dan Transformers The Last Knight 2017.Berdurasi 1 jam 57 menit film ini digarap oleh sutradara Steven Caple Jr dan penulis Joby Harold. Mereka menggandeng sederet aktor besar seperti Pete Davidson, Michelle Yeoh, hingga Ron Film Transformers Rise of the Beasts Film Transformers Rise of the Beasts berlatar belakang tahun 90'an yang cukup unik. Pasalnya film ini kembali ke aksi dan tontonan yang telah memikat penonton bioskop di seluruh dunia, Transformers Rise of the Beasts akan membawa penonton dalam petualangan keliling dunia tahun Autobots dan memperkenalkan generasi baru Transformer – Maximals – ke pertempuran yang ada di bumi antara Autobots dan diketahui berdasarkan spin-off Transformers bahwa nantinya akan terdapat robot yang merubah bentuk menjadi hewan dan pastinya sangat dinanti-nanti oleh penggemar setia sekuel Transformers. Daftar Pemain Film Transformers Rise of the Beasts Merujuk pada laman IMDb, berikut daftar pemain yang tergabung dalam film Transformers Rise of the Beasts 20231. Pete Davidson sebagai Mirage2. Michelle Yeoh sebagai Airazor 3. Ron Perlman sebagai Optimus Primal4. Peter Dinklage sebagai Scourge5. Cristo Fernandez sebagai Wheeljack6. Anthony Ramos sebagai Noah Diaz7. John DiMaggio sebagai Stratosphere8. Peter Cullen sebagai Optimus Prime 9. Michaela Jae sebagai Nightbird10. Luna Lauren Velez sebagai Mrs. Diaz11. Colman Domingo sebagai Unicorn12. Liza Koshy sebagai Arcee13. Tongayi Chirisa sebagai Cheetor14. Dean Scott Vazquez sebagai Kris15. Domenic Di Rosa sebagai Sopir16. Tobe Nwigwe sebagai Reek17. David Sobolov sebagai Rhinox18. Dominique Fishback sebagai Elena WallaceTrailer Film Transformers Rise of the Beasts Baca juga Jadwal Tayang Film Kandahar tentang Agen CIA di Afghanistan Sinopsis Film Jin Khodam yang Tayang di CGV - Film Kontributor WulandariPenulis WulandariEditor Yantina Debora
film minang di bioskop